LOMBA BEKESAH AJANG MEMPERTAHANKAN SEJARAH BUAT KEMAHIRAN KOMUNIKASI ANAK MAKIN BERTAMBAH

Lomba Bekesah yang diadakan oleh Museum Sambas pada Sabtu, 12 Agustus 2023 dalam pameran kontenporer mengangkat tema”Dari Segerunding ke Muare Ulakan Menelusuri Jejak Sejarah”. Menurut Dr. Muriadi, bahwa ajang Bekesah yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Museum Sambas ini adalah banyak sekali manfaatnya. Selain untuk melestarikan kisah Sejarah lokal Sambas, legenda dan dongeng, namun yang tak kalah penting adalah mengasah dan melatih komunikasi publik peserta didik dalam berbicara di depan orang ramai. Peserta pada tahun ini diikuti oleh dua belas peserta dari berbagai sekolah di Kecamatan Sambas. Kurator yaitu bapak Dr. Muriadi selaku Kabag Museum Sambas merencanakan tahun depannya makin banyak peserta didik yang ikut dalam lomba bekesah. Adapun dewan jurinya adalah Bapak Mustafa Munzir, Bapak Hanari, dan Bu Titin. Dan Bapak Mustafa Munzir selaku dewan Juri bekesah menambahkan bahwa selain bekesah di hari kemudian perlunya lomba Berpantun, bersyair, bertundang,dan menari tarian tradisioanal Sambas tingkat SD, SMP, SMA, serta tingkat Mahasiswa. Pada tahun ini yang mendapatkan juara berkesah adalah: Juare 1) MIS At Taqwa 2) SDIT Shultoniyah 3) SDN 4 Nagur dan juara Harapan 1) SDN 5 Durian 2) SDN 01 Mentawa dan juara harapan 3) SDN 08 Kartiasa. Adapun peserta didik yang tampil sebagai juara utama adalah MIS At Taqwa di wakili oleh Gina Mufliha Nur, SDIT Shultoniyah oleh Fazli Attariz Holif, dan SDN 4 Nagur oleh Muhammad Faiza Rakila. Mereka mendapat Piala dan tropi berupa uang pembinaan. Ayu Apriana selaku pelatih dan pendamping Gina Mufliha Nur dari MIS Attaqwa menuturkan persiapan dalam melatih siswa memang memerlukan ketelatenan dan Kerjasama team. Kita harus memahami cerita dan alurnya. Siswa harus memahami kisah cerita dan mengerti langkah-langkah cerita itu. Tambahnya cerita yang akan dilombakan benar-benar dipersiapkan dengan matang lengkap dengan busana dan media persembahan. Memang masih banyak cerita lokal dari Sambas yang belum diangkat di publik. Selain legenda dan Dongeng, kita harus mengangakat cerita rakyat yang berjenis Sage yaitu Sejarah lokal. Misalnya dari lomba bekesah yang dipilihkan dalam tehnikal meeting sebelumnya adalah Burung Ruai, Batu Ballah, Tangga Ammas dan tambahan Putri Serai Wangi. Masih banyak cerita rakyat yang berjendre Legenda misalnya Duate Sebatok dan TUJUH Puteri Senujuh, Batu Mak Jage, Gunung Senujuh, Bujang Selindong, Puteri Gunung Sekunang, Tanjung Bungin, dan lain-lain. Dongeng( kisah Binatang dan tumbuhan yang bersosialisasi dangan manusia dan bertingkah laku layaknya manusia) Raja Hutan Kalimantan, Kisah Pak Saloy, Mak Kassum, Dare Begante dan lain-lain. Untuk Mite atau Mitos( kisah roh halus) sebagai contoh Bujang Bedil dari Sebedang, Antu Nyaring antu Hujan Panas, dan lain-lain. Serta Sage ( Sejarah lokal) sebagai contoh Putri Serai Wangi kisah Tan Sari Kumala dari Kerajaan Sabung Bantilan, Opu Daeng Kemasih dan Syekh Abdul Jalil Al Fathani Lumbang Keramat, Keramat Pasar lama Selakau, Cerita Tan Gipang Bantilan, Cerita Ratu Sepudak Kote Lama Galing, Cerita Raden Sulaiman Sultan Sambas pertama dalam Kisah Kerajaan Lubuk Madung di Kampung Dagang, Kisah Ratu Anom Kusuma Yudha Raja Kote Lama pindah ke Selakau, dan lain-lain. Guntur, S.Pd. SD.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAJE’ KEMPONAN

MENGUAK KISAH MISTERI MAKAM RAJA TAN TIMBUL PASEBAN

RAJA SAMBAS TERTUA DENGAN BUKTI OTENTIK