RAJA SAMBAS TERTUA DENGAN BUKTI OTENTIK

Raja Sambas tertua yang meninggalkan bukti fisik makam adalah Tan Sumur dengan gela Rajanya yaitu Ratu Kusuma Ningrat. Gelar Ratu Kusuma Ningrat diberikan oleh ayahnya Sunan Sole atau Kertarajasa Jayawardana, Raja Maja Pahit 1. Tan Sumur yang kala itu dititahkan untuk menduduki istana Kediri tahun 1295 M. Wasiat yang tidak diindahkan abangnya dan malah merebut Tahta kepemimpinan kediri membuat Tan Sumur harus merelakan dan mencari daerah baru dalam menenangkan dirinya. Padahal abangnya Kala Gemet atau Jaya Negara telah pun mendapat wasiat warisan untuk menduduki singgasana kerajaan Majaphit 2 tahun 12 57 M. Atas pertimbangan yang matang ia dengan istrinya membawa diri menyusuri samudra. Atas petunjuk hulubalang dan orang kepercayaannya, Ia mencari pulau hijau berdasarkan tenungan hulu balang istana yang setia. Pulau hijau itu adalah Borneo. Sosok alim dan sabar yang melekat pada Tan Sumur membuatnya disenangi banyak orang di sekelilingnya. Istrinya Tan Siti Anom sangat setia mendampinginya. Sosok Tan Sumur yang ramah juga membuat Raja Banua Bantanan yang bergelar " Nek" Raja sekitar gunung Senujuh senang dengannya. Tat kala ia mencarai suaka baru. Ia menyusuri sungai Pemangkat hingga ke arah sungai sekitar senujuh. Ia menyusuri anak sungai dan melihat adanya Dua ekor burung gagagk yang bersabung. Hal itulah yang membuatnya memberikan nama daerah yang baru ia singgahi dengan nama "Sabung". Lama kelamaan ia merimba atau menebas hutan untuk membuat pemukiman di daerah itu menjadi pemukiman baru. Singkat cerita berdirilah sebuah pemukiman yang ramaui dan sebuah bangunan baru yang terlihat megah dan besar. Nantinya tempat itu dijadikan sebuah tempat pertemuan layaknya sebuah istana. Lama-kelamaan lahirlah seorang gadis dari pernikahan Tan Sumur dengan Tan Siti Anom ini bernama Tan Sari Kumala. Ia lahir bertepatan denagan adanya bintang jatuh saat itu. Dan Bintang tersebut dibawa ke istana. Bintang itu terang dan menerangi seisi istana dan sekitarnya. Orang Sambas menyebut batu itu sebagai Tahi bintang atau yang kita kenal dengan batu Meteor. Orang Sekitar ada juga yang menyebutnya " Kemale Bintang Jatuh". Puteri Tan Sari Kumala lahir dengan kulit yang putih dan bersih. Wajhnya ayu dan cantik. Sang ayah Tan Sumur karena senang bertanam bermacam aneka serai, ia mendapatkan sebuah bunga serai hikmad. Yaitu Bunga serai Hikmad. Tan Sumur memerintah dengan alim, sabar dan bijaksa. Raja Banu Bantanan pernah ia bantu untuk mendirikan dan menacapkan tujuh batang ulin(Sambas: Belian) sebesar dua pelukan orang dewasa dan panjang empat meter untuk mendirikan istana baru Raja Banua Bantanan. Dengan hal itu Raja Bnatanan takjub dengannya, dan mengangkatnya menjadi saudara. Upeti pun ditiadakan. Kedua sahabat saling bantu dlam urusan diplomasi kerajaan. Tan Sumur juga menerima kedatangan Dari Majapahit 2, yang dipimpin oleh Tan Gipang bersama hulubalang dan panglima perangnya Tan Nala dan kawan-kawan. Namun dengan kekuatan, kebijaksanaannya ia bersama anaknya mampu mengatasi hal tersebut. Hingga Tan Gipang dinikahkan denghan Tan Sari Kumala. Sambas, 25 februari 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAJE’ KEMPONAN

MENGUAK KISAH MISTERI MAKAM RAJA TAN TIMBUL PASEBAN