ADAT DAN ADAB TAMU DAN BERTAMU DI SAMBAS

ADAT DAN ADAB TAMU DAN BERTAMU DI SAMBAS SAMBAS – Adat dan adab di Daerah Kabupaten Sambas sangat kental dengan nuansa keramahannya. Tidak jarang masyarakat Sambas menjamu tamu mereka dengan iklas dan ramah. Kekentalan adat berbagi dan sedekah itu merupakan kekayaan adab yang diwariskan oleh leluhur mereka. Apalagi sewaktu jayanya dulu negeri Sambas merupakan sebuah kerajaan besar dan kuat semenjak 10 Dzulhijjah 1040 H bertepatan dengan 9 Juli 1631 M hingga tahun 1942 M dengan penculikan bangsawan raja dan tokoh pandai oleh pihak Jepang. Namun adab dan adat masih terwarisi oleh keturunannya hingga kini. Apalagi kerajaan ini idenpenden dimulai dengan pimpinan Pangeraran Ratu Muhammad Taufik dan pengaturan pemerintahan mulai pulih. Masyarakat mulai Kembali kepada keadaan yang normal, walau nantinya sekutu inggris NICA bercokol di Sambas. Rabu , (27/8/2022). Kebiasaan masyarakat Sambas dalam menjamu tamu terlihat dari penyuguhan makanan dan minuman kepada pihak tamu. Mereka mempersilakan tamu mereka dengan sapaan “naik” berarti menyuruh masuk dengan suka reala. Dalam Bahasa Sambas naik berarti memasuki rumah yang agak tinggi. Asal usulnya ialah karena rumah-rumah penduduk Masyarakat Sambas dulu dibuat tinggi karena menghindari banjir dan hewan buas yang akan memasuki rumah mereka. Sejarah lampau juga memicu dialek sapaan naik untuk mempersilakan tamu adalah dulunya masyarakat Sambas sering diserang penyamun atau perampok, jadi untuk mengurangi bahaya terror maka mereka membuat rumah agak tinggi dengan tangga yang bisa diubah angkat. Di lain sisi rumah yang tinggi tadi untuk memudahkan mereka mengawasi musuh dan lain-lain. Saat menyuguhkan makanan mereka sering menawarkan kepada tamu, jika mereka ragu, maka mereka mengucapkan kata “kemponan” hal ini berarti menyuruh agar makan dengan serius. Kemponan dalam dialek Sambas artinya mala petaka. Contoh jika mereka menawarkan makanan dan kita menolak makan maka diucapkannya” makanlah nante’ kemponan. Jamah saja (Sambas: Japek ja! Atau Japai jak be’!). Ada peribahasa melayu “Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”. Ini suatu adat yang harus kita taati. Dan adabnya kita harus menghormati kebiasaan dan aturan kebiasaan itu. Apakah adat? Atau istilah adat istiadat? Dan apakah Adab itu? Secara singkat saja kita bahas kedua pengertian kata itu. Adat istiadat adalah kebiasaan yang dilakukan orang dalam waktu yang lama. Dan dilakukan oleh masyarakat secara turun temurun. Adat juga kita sebut tradisi atau kebiasaan. Contoh adat yang kita ketahui di masyarakat Sambas adalah kebiasaan atau tradisi tepung tawar, adat bertamu, adat pernikahan, adat mengantar pinang, hingga adat pengurusaan kelahiran dan kematian. Menelisik tentang adab ini sangat luas pengertiannya. Maka disini kita ambil kata singkat untuk pengertian adab. Adab adalah tata krama, tingkah laku, sopan santun, dan akhlak dalam setiap tingkah laku seorang manusia. Adab ini selalu dikaitkan dengan manusia karena mereka mempunyai akal dan pikiran. Mereka berpikir mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang mesti dilakukan dan mana yang mesti ditinggalkan. Dalam kesah ini Neaki nak beritahukan beberapa adat dan adab zaman dahulu untuk mengingatkan semua generasi muda zaman now. Adapun adat orang bertamu adalah: 1. Mengucapkan salam 2. Mengetuk pintu rumah tersebut Adabnya orang bertamu adalah: 1. Masuk ke rumah saat dipersilakan tuan rumah 2. Makan dan minum saat dipersilakan 3. Berbicara sopan, seperlunya dan tidak menyinggung perasaan tuan rumah 4. Menjaga sikap dan tingkah laku, tidak merasa tinggi hati 5. Menolak dengan lembut apa yang menjadi perinsip dan pantangan kita dalam berbuat dan makan 6. Membawakan oleh-oleh jika memungkinkan Sedangkan Adat orang rumah dalam menjamu tamu di masyarakat kita umumnya adalah: 1. Menjawab salam 2. Membukakan pintu rumah 3. Menanyakan keperluan sit amu Dan adab tuan rumah adalah: 1. Menjamu tamu 2. Mempersilakan tamu makan dan minum 3. Berbicara dengan tutur kata yang sopan, tidak menyinggung perasaan tamu 4. Berpenampilan sopan dan rapi 5. Berbicara seperlunya saja dan komunikatif 6. Melibatkan ia dengan tamu lain dan membuatnya nyaman dan betah 7. Membuatnya bahagia dan menghormatinya. Saat tamu kita menghadiri acara atau pesta yang kita adakan, maka sudah sewajarnya kita menjamu dan mengajaknya berpartisipasi dalam setiaop kegiatan. Membuatnya nyaman berada dalam acra kita dan tidak mengucilkannya. Sebagai contoh: 1)mengajaknya berbicara dan melibatkannya dengan tamu yang lain. 2) mengajaknya berfoto atau mendokumentasikannya, 3) Memberinya cendera mata bila hal itu menjadi kewajaran acara Adapun adab kita sebagai orang muda kepada yang tua saat bertamu dan bersalaman adalah mencium tangannya. Mencium tangan ini di daerah Sambas adalah adat yang sudah turun temurun. Dan merupakan adab yang sangat baik dipertahankan. Adab bersalaman juga sangat baik kita contoh seperti: 1. Mencium tangn orang yang lebih tua dari kita (orang tua, guru, kakak, abang, tokoh adat) 2. Bersalaman mencium tangannya dengan posisi duduk sama rendah dengannya 3. Jika bersalaman berdiri, maka cukup tundukkannkepala kita 4. Bila di sebuah majlis atau khlayak ramai, maka kita duduk bersimpuh atau jongkok dengan bersalaman sama rendah. Tidak berdiri dan menjaga pantat kita agar jangan sampai mengenai atau menghadap tamu lain yang kita belakangi. Bagi yang tua, saat bersalaman dengan yang muda, adabnya adalah ia hendaknya menepuk ringan orang yang bersalaman dengannya. Memberikan motivasi dan semangat padanya. Adat dan kebiasaan yang baik ini selalu bernilai positif untuk generasi seterusnya, maka sudah sewajarnya kita turunkan. Demikian juga adab yang baik, maka akan menjadi kebiasaan pula hingga menjadi adat dan kebiasaan. Adat dan adab hendaknya menjadi satu kesatuan moral yang menjadi pegangan diri dalam setiap kebaikan. Adat yang baik tetap kita pertahankan, dan adat yang merugikan sudah semestinya kita tinggalkan. Apalagi adat itu bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral(Adab). Guntur, S.Pd.SD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAJE’ KEMPONAN

MENGUAK KISAH MISTERI MAKAM RAJA TAN TIMBUL PASEBAN

RAJA SAMBAS TERTUA DENGAN BUKTI OTENTIK